Dari kecil dulu, ibuku sering bilang “tuh liat, masih banyak orang yang hidupnya masih belum beruntung, harusnya kamu lebih bersyukur” 

Udah dua minggu lebih aku di Kediri. Kerja di puskesmas, ketemu sama orang-orang desa, ngedampingi ibu hamil gizi kurang, ibu menyusui, dan balita gizi buruk biar perkembangan gizi dan kesehatan mereka lebih baik.

Apa yang ingin aku share disini adalah tentang tugas mendampinganku ke ibu hamil, ibu menyusui, dan balita gizi buruk. tentang bagaimana aku lebih bersyukur terlahir di keluargaku yang sekarang. Tentang bagaimana beruntungnya aku masih bisa mendapatkan yang aku butuhkan.

Awalnya‒sampe sekarang sih‒rasanya emang rada berat untuk mendampingi mereka yang sudah seharusnya mendapat pendampingan dari petugas kesehatan yang lebih pro dari aku. I feel so small. Tapi, insyaAllah apa yang udah aku lakukan selama dua minggu belakangan ini adalah usahaku yang terbaik.

Kondisi yang aku damping, terutama untuk balita, cukup memprihatinkan. Waktu pertama kali aku datang ke rumah si balita, melihat kondisinya, rumahnya dan keluarganya, aku bisa menyimpulkan bahwa kondisiku yang sekarang jauh lebih beruntung dari keluarga itu. I can’t put any photos here, for their privacy.

Bersyukur itu udah seharusnya dilakukan oleh manusia, tapi saat ngeliat langsung “pemandangan” seperti itu, berkali-kali aku membatin dalam hati, “Ya Allah, aku udah sangat beruntung banget”.