Blitar, January 14th 2018

8:05 PM


My first traveling this year, and again, alone.
Awalnya gak merencanakan sama sekali buat ke Blitar, tapi karena suntuk dan jenuh dengan semua kegiatan yang gaada habisnya ini, nekat aja beli tiket kereta buat ke Blitar.

Aku berangkat ke blitar tanggal 14 Januari dari Surabaya, jam 7.41 WIB pake kereta Penataran Dhoho yang tujuannya ke Blitar lewat Malang. Kurang lebih 6 jam di jalan, sekitar jam 12.20 aku sampai di Blitar.

Jauh dari kondisi cuaca di Surabaya, Blitar tentunya lebih adem. Selama aku disana, gapernah aku ngerasain matahari yang bener-bener menyengat kulit. I really like Blitar.

Aku gak jalan-jalan banyak di blitar, Cuma ke dua tempat utama, yaitu Kampung Coklat dan Makam Bung Karno. Blitar known with these two place so I decide to came there.

Aku datang ke Kampung Coklat pas lagi rame-ramenya, yah hari minggu soalnya. Tapi walaupun rame gitu, aku masih bisa lah berkunjung dengan nyaman.

Setelah muter-muter kurang lebih setengah jam, banyak banget fasilitas hiburan yang ada di Kampung Coklat. Mostly sih mainan buat anak-anak, mulai dari area bom-bom car, rumah pohon, kolam renang, kereta-keretaan, penyewaan sepeda, kolam boat (boat-nya bisa dipake buat keliling kolam gitu). 

Selain mainan buat anak-anak, ada juga wahana refleksi untuk dewasa, yaitu kolam ikan yang bisa bersihin sel kulit mati di kaki. Nah ini aku gatau pake bayar atau nggak karena aku gak berminat mau nyoba hehe 


Kampung Coklat juga banyak counter makanan dan pilihannya macem-macem. Berhubung aku gak makan disana kemaren, jadi aku kurang tau range harga makanan disana. Kemaren sih sempet liat kalo makanan seperti pop-mi sekitar Rp 8.000 dan bakso sekitar Rp 12.000. Kemarin aku beli mix choco seharga Rp 10.000. Actually aku agak khawatir rasanya bakal manis banget tapi ternyata nggak. Untuk seleraku sih, manisnya cukuplah ya.

The last, pusat oleh-oleh Kampung Coklat isinya semua hal yang berhubungan dengan coklat (iyalah, ya kali hehe). Olahan coklat yang kemarin aku temuin disana adalah chocolate bar gitu dengan berbagai varian seperti dark chocolate, crispy chocolate, dan milk chocolate. Ada juga coklat yang udah dikemas dan dibungkus kecil-kecil untuk sekali makan gitu dan ditempatkan di cup atau toples. Variannya untuk coklat jenis ini lebih banyak dengan tambahan apple dan orange flavor. Ada juga bronis dan cookies disana. Coklat bubuk murni gitu juga ada. Range untuk olahan coklat yang ada disana sekitar Rp 9.000-120.000 tergantung kemasan dan jenis olahannya. Selain olahan coklat, di Kampung Coklat juga ada merchandise seperti kaos, gantungan kunci, dan tas kalau kali aja pengen beli oleh-oleh lain selain olahan coklat.


Over all, Kampung Coklat keren banget tempatnya. Indonesia banget. Denger-denger cerita tenang Kampung Coklat, ini adalah tempat wisata yang dikembangkan sendiri oleh petani coklat jadi tempat wisata ini milik pribadi. Dengan bayar tiket masuk Cuma Rp 5.000 aja, pengunjung bebas jalan-jalan muterin tempat wisata yang luar biasa luasnya ini. Jangan takut capek, di Kampung Coklat banyak disediakan tempat duduk.

Mungkin ada konten yang kurang tepat mengenai Kampung Coklat di dalam tulisan ini, monggo dikoreksi hehe

Next post, aku mau ngebahas tentang tempat wisata di Blitar lainnya, yaitu Makam Bung Karno. Stay tune!











You Might Also Like

0 comments

Contact Form

Name

Email *

Message *

Instagram