Blitar, January 15th 2018
10:49 PMMy second day I spend at Makam Bung Karno.
Setelah dari Kampung Coklat, besoknya aku ke Makam Bung Karno. waktu aku dateng, tempatnya sepi, ya berhubung hari itu weekday. First impression : gersang. Jalan di depan Makam Bung Karno udah dirapikan jadi gak begitu berdebu dibandingkan kalau jalannya masih dari tanah,
Di depan museum Makam Bung Karno ada kolam dan dipinggir kolam itu banyak pedagang sovenir. Sovenir yang dijual seperti gantungan kunci, tas, kaos, dan benda-benda kecil lainnya. Biasanya di daerah kolam ini banyak yang foto-foto soalnya tempatnya emang fotoable hehe
Awalnya aku ngebayangin kalo musiumnya itu besar dan lebih banyak barang-barang yang disimpan disana, tapi ternyata gak seperti ekspektasiku. Museum Makam Bung Karno terbilang kecil untuk ukuran museum. Bangunannya juga kurang terawat. Waktu aku kesana, langit-langit museum ada yang bocor dan dindingnya juga ada yang lembab. Mungkin sedikit saran buat kedepannya biar museum Makam Bung Karno bisa lebih diperhatikan agar bisa berdiri lebih lama dan anak-anak Indonesia bisa lihat perjuangan para pahlawan tersebut untuk mendirikan Indonesia :)
Selama aku jalan-jalan disitus Makam Bung Karno, ada beberapa fasilitas yang disediakan seperti toilet dan mushola. Di sekitar Makam Bung Karno juga ada pedagang es lilin dan minuman dingin. Untuk pengunjung yang mau nyekar ke Makam Bung Karno, ada pedagang bunga keliling juga disana.
Selain pedagang sovenir yang aku sebutin tadi (di pinggir kolam deket musium), ada juga pusat oleh-oleh disana. Untuk keluar dari situs Makam Bung Karno, pengunjung diarahkan untuk melewati pusat oleh-oleh ini. Nah ini nih yang bikin kurang nyaman, I mean the place. Pusat oleh-oleh dari Makam Bung Karno ini seperti labirin dan terasa sumpek. Disetiap kiri-kanan ada toko penjual oleh-oleh yang penuh dengan dagangan. Ventilasi di pusat oleh-oleh ini juga minimalis. Bahkan cahaya matahari juga gabisa keliatan. Mungkin pengunjung yang punya claustrophobia disorder gak disarankan buat keluar lewat sini.
Nah mungkin ada yang aku lewatkan dari review liburanku di Makam Bung Karno atau aku miss writing about something, let me know :)
Selama aku jalan-jalan disitus Makam Bung Karno, ada beberapa fasilitas yang disediakan seperti toilet dan mushola. Di sekitar Makam Bung Karno juga ada pedagang es lilin dan minuman dingin. Untuk pengunjung yang mau nyekar ke Makam Bung Karno, ada pedagang bunga keliling juga disana.
Selain pedagang sovenir yang aku sebutin tadi (di pinggir kolam deket musium), ada juga pusat oleh-oleh disana. Untuk keluar dari situs Makam Bung Karno, pengunjung diarahkan untuk melewati pusat oleh-oleh ini. Nah ini nih yang bikin kurang nyaman, I mean the place. Pusat oleh-oleh dari Makam Bung Karno ini seperti labirin dan terasa sumpek. Disetiap kiri-kanan ada toko penjual oleh-oleh yang penuh dengan dagangan. Ventilasi di pusat oleh-oleh ini juga minimalis. Bahkan cahaya matahari juga gabisa keliatan. Mungkin pengunjung yang punya claustrophobia disorder gak disarankan buat keluar lewat sini.
Nah mungkin ada yang aku lewatkan dari review liburanku di Makam Bung Karno atau aku miss writing about something, let me know :)
0 comments