Fish in Pond

7:02 PM


Manusia dituntut untuk bisa beradaptasi dimanapun ia berada. Bukankah itu cara manusia untuk survive? Mingkin jika dibuat perumpamaan, aku melihatnya seperti ikan. Ketika berada di perairan bebas, dengan bebas pula ikan itu berenang. Namun ketika ikan itu diletakkan di dalam kolam ikan, ia hanya bisa berenang di dalam kolam itu.

Aku adalah orang yang sangat gampang untuk terpengaruh oleh pemikiran orang lain. ketika aku sedang sendiri, mungkin bisa diibaratkan seperti ikan yang sedang berada di perairan bebas, aku bisa dengan mudah berpendapat tentang suatu hal. Tulisanku di blog ini adalah salah satu hasil dari pemikiranku yang berada-di-perairan-bebas. Namun ketika aku ada di suatu komunitas atau kelompok, aku akan berpikiran sama dengan orang-orang di kelompok itu.

Sering kali aku mengatakan ke sahabatku, jangan mudah terpengaruh oleh kata orang. Tapi aku rasa mendengarkan kata orang dan mendengarakan pola pikir orang itu berbeda. “kata orang” biasanya suatu opini yang tidak berdasar atau selera pribadi, misal “kok kamu pake baju biru tapi roknya warna merah sih? Kan aneh.”

“pemikiran orang” adalah sesuatu yang berdasar. Misal “harusnya kalo pake baju biru, bawahan kamu paling nggak warna biru juga, biar enak dilihat. Soalnya menurut majalah fashion, bawahan merah itu gak cocok sama atasan biru.”

Aku memang orang yang mudah terpenaruh oleh “pemikiran orang”, tapi tidak untuk “kata orang”. Ketika orang lain mengeritikku karena aku memakai baju yang tidak match, aku tetap cuek. Tapi ketika ia mengeritikku dengan dasar, aku akan mempertimbangkan untuk mengubah styleku.

Betapa aku mudah terpengaruhnya dengan pemikiran orang lain terbukti saat beberapa hari lalu aku menghadiri forum Musyawarah Nasional pengurus Himpunan Mahasiswa di Semarang. Forum musyawarah mahasiswa itu dihadiri oleh seluruh kahima (note : aku bukan kahima yang mewakili prodiku) dari prodi sejenis yang tergabung di bawah organisasi yang sama. Tentu saja forum itu dihadiri orang-orang hebat yang pandai berorganisasi. Aku merasakan saat itu aku sedang berada di satu kolam yang berisi ikan-ikan salmon, sedangkan aku sendiri adalah ikan mujair. Memang banyak hal yang aku pelajari, namun banyak pula paparan pemikiran dari setiap kahim yang mempengaruhi pola pikirku. “ini harusnya begini, karena ini” “saya tidak setuju karena seharusnya begini”

Sesuatu yang membuat orang mampu berpegang pada pemikirannya sendiri adalah prinsip. Untuk beberapa hal, aku punya prinsip yang bisa aku pegang tanpa harus terpengaruh pada kata orang atau pemikiran orang lain. Namun ada hal lain yang masih membuatku bimbang sehingga terombang-ambing pada pemikiran orang lain.

Aku rasa, “pemikiran orang” adalah satu tahap lebih tinggi dibandingkan “kata orang”. Berarti aku sedang berada di tahap selanjutnya? Haha

All I just can say, berpegang pada pendapatmu dan pola pikirmu sendiri itu sangat penting, menunjukkan kalau kamu punya prinsip akan suatu hal. Setalah aku melihat pada diriku sendiri, pembentukan prinsip pada seseorang butuh proses. Of course, everything need process. Juga butuh seseorang yang mau mengingatkanmu akan prinsip yang harus kamu pegang.

Menurutku, ketika kamu punya prinsip, kamu bisa menjadi diri kamu sendiri. So be your self with your principle!

You Might Also Like

0 comments

Contact Form

Name

Email *

Message *

Instagram