Location : Pantai Coro, Tulungagung, Jawa Timur.

It’s been a long time since I see beach. Glad to meet you again!
What’s your first impression when hear the name of this beach? If you Javanese, you might understand haha. Dalam bahasa jawa, Coro artinya kecoa. Salah satu temanku pernah cerita, pantai ini dinamakan Coro karena dulunya memang banyak kecoa disana.

Aku, bersama delapan temanku lainnya, berangkat ke Pantai Coro dari Kabupaten Nganjuk sekitar jam 10 pagi. Kurang lebih kami sampai disana jam 1 siang. Saat sampai di lokasi wisata Pantai Coro, kami masih perlu berjalan kaki dari tempat parkir kendaraan kurang lebih 15 menit untuk sampai ke pantainya. Jalur turun ke Pantai Coro cukup curam dan melewati tengah hutan, jadi kalau ingin datang ke pantai ini, jangan sampai salah kostum! Pakai sepatu atau sandal senyaman mungkin.

Saat masuk ke Pantai Coro, kami diharuskan membayar dua kali. Pertama, di gerbang masuk Pantai Coro. Kami bersembilan dikenakan biaya 72rb. Kedua, kami kembali harus membayar saat berada di tengah jalur turun ke Pantai Coro, 40rb untuk sembilan orang. Saat ditanya temanku, kenapa kami dikenakan biaya dua kali, penjaga loket menjawab “iya mas, tadi yang di depan gerbang itu dikelola dinas pariwisata, yang ini dinas kehutanan. Makanya bayarnya beda-beda.”

Oiya, pintar-pintar menawar ya saat dimintai biaya masuk. Biaya yang aku tulis di atas itu hasil tawar-menawar temanku dengan penjaga loket hahaha


Nih sedikit gambaran jalur turun ke Pantai Coro. Berhubung lewat tengah hutan, jadi gak begitu panas walaupun jalan di siang hari.




Saat itu Pantai Soro sangat sepi, entah itu karena sudah siang atau memang bukan musim liburan sekolah. Ada beberapa tenda-tenda penjual makanan, tapi saat aku disana, hanya ada satu warung yang buka. Tentu saja makanan dan minuman yang dijual terbatas. Di pantai ini juga disediakan tempat sampah. Jadi kalau kamu bawa makanan atau minuman kemasan sendiri dari rumah, buang sampahnya pada tempat yang disediakan ya!

Pantai Coro masih sangat bersih. Saat aku datang kesana, pantai sedikit surut. Kamu bisa lihat banyak binatang laut dan batu karang tanpa harus snorkeling.



Berhubung untuk datang ke Pantai Coro jalurnya menurun, untuk kembali ke parkiran kendaraan kami harus mendaki. Cukup melahkan, apalagi untuk aku yang jarang olahraga haha. Oiya, kalau kamu gak mau jalan, ada jasa ojek yang bisa kamu manfaatkan. Per-orang 20rb untuk sekali jalan. Atau, kamu bisa minta kontak dari mas-mas ojek untuk jaga-jaga mungkin saja di tengah jalan nanti gak kuat jalan lagi hehe.